Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Indikasi Korupsi Proyek Pagar GOR Sultra

Indikasi Korupsi Proyek Pagar GOR Sultra

Posted by Kenduri Tinta on Sabtu, 13 Agustus 2016


Ada pemandangan yang kurang enak ketika memasuki area Gedung Olahraga (GOR) Sulawesi Tenggara yang terletak di Jalan Saosao, Kota Kendari. Pasalnya,  pagar GOR terlihat rusak dan tidak terurus. Beberapa bagian bahkan sudah retak dan hampir rubuh. Padahal, pembangunan pagar tersebut baru selesai dua bulan lalu. Kuat dugaan, pengerjaannya tidak profesional. Dengan begitu, kasus penyimpangan anggaran besar kemungkinan telah terjadi di proyek tersebut.
Dari penelusuran Sultra Watch, lelang proyek pembangunan pagar gedung olahraga bahteramas itu bersumber dari APBD tahun anggaran 2015. Besaran anggarannya  Rp 500.000.000,-. Sejak awal lelang ini cukup mengundang kecurigaan. Pasalnya, dari 33 perusahaan yang mendaftar, hanya dua perusahaan saja yang diverifikasi berkas, yakni CV Iftitah dan CV Raditsyah Pratama.   Akhirnya, CV Iftitah terpilih sebagai pemenang lelang
Setelah melakukan penandatanganan kontrak pada 21 April 2015, CV Iftitah pun mulai melakukan pekerjaan. Namun, belum lama pagar tersebut berdiri, beberapa bagian justru mengalami kerusakan. Dugaannya,  proyek tersebut  dikerjakan tidak sesuai besteknya.
"Proyek itu memang saya permasalahkan sejak minggu lalu. Karena pekerjaannya belum lama selesai sudah rusak begitu,'' ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra), Tasman Taewa, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/7).
Tasman menjelaskan, kerusakan pagar GOR tersebut bukan menjadi tanggung jawab dari pemerintah dalam hal ini Dispora. Sebab, kata dia, proyek tersebut masih masuk dalam tahap pemeliharaan dan belum dilakukan penyerahan secara resmi ke Pemerintah.
"Pekerjaan itu belum menjadi tanggung jawab kami, proyek itu masih masa pemeliharaan, belum dilakukan penyerahan kepada kami," katanya.
Masih kata Tasman, tidak tahu apa yang dilakukan oleh kontraktornya sehingga proyek tersebut seakan akan tidak dikerjakan sesuai yang dianggarkan.
Saat ditanya lebih dalam mengenai proyek tersebut, Tasman Taewa justru mengarahkan pertanyaan tersebut ke Dinas PU Provinsi atas nama Budi. Menurutnya, Budi lah yang mengetahui lebih banyak soal proyek pembangunan pagar GOR tersebut.
"Langsung ketemu Pak Budi saja bagus, dia di Dinas PU Provinsi. Dia yang lebih tahu itu proyek," imbuhnya.
Tasman sedikit menceritakan klausul pembangunan proyek tersebut. Kata dia, proyek tersebut memang diusulkan oleh Dinas PU Provinsi.
"Mereka datang melapor untuk bangun itu. Tapi saya bilang silakan, karena anggaran ada sama kalian. Tetapi saya katakan pada mereka harus tuntas, jangan tidak tuntas. Jadi langsung ketemu Pak Budi, Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia," papar Taswan pada wartawan koran ini.
Sultra Watch kemudian menghubungi Budi melalui telefon seluler. Budi juga enggan berkomentar lebih banyak. Ia hanya mengatakan bahwa pagar GOR yang rusak itu akan segera dibenahi oleh kontraktornya.
"Besok rencana kontraktor benahi," singkatnya melalui sms yang diterima jurnalis Sultra Watch.
Sultra Watch kemudian menemui kontraktor pembangunan  pagar gedung olahraga bahteramas, CV Iftitah, Any. Any sendiri mengakui bahwa saat ini proyek pembangunan tersebut sedang dalam masa pemeliharaan dan juga  kondisinya sudah rusak. Any juga tampak tak mau disalahkan dengan rusaknya pembangunan tersebut. Pasalnya, kata dia, ia mengerjakan sesuai petunjuk dan sesuai RAB yang telah ditentukan.
"Bagaimana tidak mau cepat rusak, sesuai RAB saja pagar itu dibangun tidak di cor, tidak menggunakan besi. Saya sih mengerjakan proyek itu sesuai petunjuk," jelasnya tanpa bersalah.

Ia mengakui juga bahwa anggaran proyek tersebut adalah Rp 500 juta  tahun anggaran 2015. Ia mengatakan, uang pemeliharaan proyek tersebut hingga kini belum diambil. Rencananya, uang pemeliharaan proyek tersebut akan digunakan untuk memperbaiki kerusakan. "Uang pemeliharaan juga belum diambil dan digunakan untuk memperbaiki kerusakan," tutupnya.

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Kenduri Tinta. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger