Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » Pil "Setan" Puskesmas Mokoau Kendari

Pil "Setan" Puskesmas Mokoau Kendari

Posted by Kenduri Tinta on Senin, 08 Agustus 2016


Sebanyak 25 siswi SMP Negeri 15 Kendari yang terdiri dari kelas VII dan IX diduga keracunan Pil Penambah Darah yang diberikan oleh pegawai Puskesmas Mokoau, Kecamatan Poasia, pada Sabtu (6/8), sekitar pukul 08.30 Wita.

Puluhan siswa tersebut merasa nyeri pada perut, mual dan muntah setelah menelan pil tersebut. Akhirnya, puluhan siswi tersebut dilarikan kerumah sakit Bahterahmas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Seluruh siswa langsung mendapat penanganan dari tim medis dan menjalani perawatan diruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Bahterahmas Provinsi Sultra. 

Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri, Zainal Abidin mengatakan, pemberian obat penambah darah terhadap para siswi disekolah tersebut dilaksanakan berdasarkan surat yang diberikan pihak Puskesmas Mokoau pada Senin lalu ke Sekolah. Ia tak mengetahui secara pasti apa tujuan pemberian obat tersebut.

Ia menjelaskan, surat tersebut ditujukan kepada kepala sekolah dan sudah diterima, pada surat itu dijelaskan akan diberikan pil penambah darah terhadap para sisiwi. Setelah pukul 09.00 wita pihak Puskesmas tiba, diberikan pil itu kepada para pelajar khusus untuk perempuan dan dari petunjuk yang ada dari obat tersebut diminum setelah makan, namun ada beberapa siswi yang kemudian meminum obat tersebut .

"Setelah minum pil itu, para siswi langsung mengeluh nyeri pada perut dan mau muntah," kata Zinal kepada Sultra Watch di Ruang IGD Rumah Sakit Umum Bahterahmas Provinsi Sultra, (6/8).

Misi, salah seorang siswi SMP Negeri 15 Kendari kepada Sultra Watch mengaku bahwa sebelum mengkonsumsi obat yang diberikan pegawai Puskesmas tersebut, ia sudah makan pada pagi harinya.

"Obat ini sebelumnya dijelaskan untuk menambah darah, sebelum diminum harus makan dulu, namun setelah diminum beberapa saat kemudian tiba-tiba saya merasa pusing, mual dan muntah," katanya.

Sementara itu, Devi Suriani, kepala koordinator Gizi Puskemas Mokoau, Kecamatan Poasia mengatakan, pemberian obat terhadap para siswa merupakan program kesehatan untuk remaja siswa khususnya perempuan untuk memberikan vitamin penambah darah terutama yang tengah mengalami haid atau usia subur.

Ia juga mengaku tak mengetahui secara pasti, kenapa siswi tersebut mengalami mual dan muntah. Di sekolah lain tidak pernah terjadi seperti ini, tambahnya.

"Awalnya saya tidak menduga akan terjadi hal seperti ini, karena sebelumnya sudah ada tiga sekolah yang kita laksanakan program pemberian obat ini dan tidak ada terjadi keluhan sama sekali, nanti disekolah ini baru ada kami temukan," jelas Devi

Ditempat yang sama, Dokter jaga Ruang IGD Rumah Sakit Umum Bahterahmas Provinsi Sultra, Surwansyah mengatakan, sementara waktu pihaknya belum bisa memastikan apakah para siswi ini keracunan. Berdasarkan pemeriksaan awal, ada beberapa gejala yang ditemukan yakni mual dan muntah serta pusing.

"Untuk saat ini kami masih akan tetap melakukan observasi lanjut, untuk mengetahui perkembangan dan memastikan para siswi ini sudah benar-benar pulih dan dapat dipulangkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, para siswa diduga mengalami peningkatan asam lambung, lantaran sebelum meminum obat tidak makan, tapi kami sudah memberikan penanganan terhadap mereka dengan memberikan cairan melalui infus dan terapi lainnya,"terangnya.

Menindaklanjuti insiden tersebut, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kendari yang dipimpin langsung Kapolres Kendari, AKBP Sigid Hariadi,  turun ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan keadaan para sisiwi yang tengah dirawat.

"Benar ada sekitar 25 siswi tengah dirawat setelah mengkonsumsi obat yang diberikan oleh pihak Puskesmas. Selanjutnya, anggota kami akan melakukan penyelidikan dan mendalami kasus ini yang megakibatkan para siswi harus dilarikan kerumah sakit. Untuk penyeldikan selanjutnya, kita akan memanggil beberapa orang yang akan dimintai keteranganya, baik dari pihak puskesmas dan sekolah," tutupnya. 

Penulis  : Wayan Sukanta
Editor    : Wiwid Abid Abadi

SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Kenduri Tinta. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger